Kehidupan glamor Neymar jadi sorotan pemilik klub Paris Saint Germain. (Twitter/@NeymarStats)
KARTU MERAH – Pemilik Paris Saint Germain (PSG), Qatar Sports Investments, mengaku muak melihat kelakuan pemain bintangnya Neymar. The Qatar sudah muak dengan tingkah laku Neymar baik di lapangan ataupun luar lapangan.
‘’Orang-orang di Qatar (pemilik PSG, red) merasa Neymar lebih memilih Paris daripada PSG,’’ sebut laporan harian Prancis L’Equipe menggambarkan kemarahan pemilik PSG terhadap pemain asal Brasil tersebut.
The Qatar mengaku kecewa dan frustasi dengan penampilan Neymar bersama PSG yang terus memburuk. Mereka semakin muak ketika melihat gaya hidup glamor yang selalu dipertontonkan Neymar sejak pindah ke Paris.
Dengan terus menampilkan kehidupan glamornya, Neymar seakan-akan tidak peduli dengan penampilan buruknya di lapangan. ‘’Mereka menjadi muak dan bosan dengan gaya hidupnya yang glamor, tidak seperti banyak atlet elit lainnya. Dan, di lapangan, mereka merasa bahwa dia terus menghasilkan penampilan yang buruk.’’
Pemilik PSG merasa pemain Brasil itu mengembalikan sangat sedikit dari semua yang telah diberikan kepadanya (dalam bentuk uang) sejak ia menjadi rekrutan termahal dalam sejarah. Untuk 222 juta euro yang dikantongi Barcelona saat PSG membayar klausulnya, mereka masih harus membayar gajinya Neymar.
Secara total, selama lima musim, mereka mesti mengeluarkan pengeluaran berjumlah lebih dari 500 juta euro. ‘’Tapi, tidak semuanya orang di Doha harus membayar Neymar. Karena, dia juga dijamin kesepakatan sponsor yang dibayar dengan baik untuk meninggalkan Barcelona,’’ sebut laporan L’Equipe.
Dengan link ke Qatar National Bank dan Qatar Airways, pemilik PSG telah melakukan segala kemungkinan untuk mempertahankan Neymar di Paris. Neymar akan menjadi salah satu atraksi utama dan bintang untuk Piala Dunia 2022 yang akan dimainkan di Qatar pada November dan Desember.
Namun, penampilannya telah membuat frustrasi mereka yang telah mengumpulkan uang selama ini. "Pemegang saham klub Prancis merasa mereka telah ditipu dari uang mereka," kata L'Equipe.
