Bellingham Terancam Sanksi Gestur Cabul
KARTUMERAH – Bintang muda timnas Inggris, Jude Bellingham, terancam sanksi akibat aksi tidak senonoh saat menghadapi Slovakia di babak 16 besar Euro 2024 di Arena AufSchalke, Gelsenkirchen, Jerman, Ahad (30/6/2024). Pemain Real Madrid itu melakukan gestur memegang kemaluannya yang diduga ditujukan ke arah pemain lawan yang duduk di bangku cadangan.
"Inspektorat Etika dan Disiplin UEFA akan melakukan penyelidikan disipliner terhadap kemungkinan pelanggaran aturan dasar perilaku layak yang dilakukan pemain Inggris Jude Bellingham, yang diduga terjadi dalam konteks pertandingan ini," demikian pernyataan UEFA, seperti dikutip Marca, Selasa (2/7/2024).
Bellingham mencetak gol penyeimbang di menit-menit terakhir masa tambahan waktu dan melakukan gerakan tidak senonoh. Ia mencium tangan kanannya lalu diduga menyentuh kemaluannya ke arah pemain pengganti lawan di area ruang istirahat.
Kamera menyorot ke Bellingham saat dia kembali ke lapangan bersama Harry Kane setelah keduanya melakukan selebrasi. Saat itulah semua kontroversi meletus dimana Bellingham diduga melakukan aksi tidak senonoh ke arah pemain pengganti Slovakia.
Meski gestur tersebut tidak dicatat oleh wasit Halil Umut Meler, namun pemain asal Inggris tersebut berisiko terkena sanksi UEFA atas gestur tersebut. Ia bisa menghadapi tindakan disipliner dari badan sepak bola Eropa.
Lewat unggahan di akun X-nya, Bellingham membantah tudingan tersebut. "Itu sebuah isyarat lelucon terhadap beberapa teman dekat yang hadir di pertandingan itu. Tidak lain adalah rasa hormat terhadap cara tim Slovakia bermain malam ini," kata Bellingham membela diri.
Namun, peraturan UEFA jelas bahwa ‘’Setiap tindakan cabul atau tindakan yang menyinggung atau menghina harus dihukum dengan kartu merah." Sumber di UEFA menyebut Badan disiplin UEFA akan menunggu laporan dari wasit pertandingan dan ofisial lainnya sebelum memutuskan tindakan apa pun yang mungkin dilakukan.
UEFA memahami bahwa mungkin ada penghinaan dari pemain Inggris tersebut kepada lawan. Meski dibantah keras oleh pemain Real Madrid tersebut, insiden harus dianalisis untuk menentukan apakah ada sanksi atau tidak.