Liga Spanyol

Xavi: Ditahan Eintracht 1-1, Hasil Yang Bagus

Striker Barcelona, Ferran Torres, mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 dari menghadapi Eintracht di leg pertama babak perempat final Liga Europa. (Twitter/@FCBarcelona)
Striker Barcelona, Ferran Torres, mencetak gol untuk menyamakan kedudukan 1-1 dari menghadapi Eintracht di leg pertama babak perempat final Liga Europa. (Twitter/@FCBarcelona)

BARCA NEWS – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, mengaku puas dengan hasil imbang 1-1 dari menghadapi tuan rumah Eintracht Frankfurt di leg pertama babak perempat final Liga Europa pada Jumat (8/4/2022) dini hari WIB. Xavi menilai hasil imbang tersebut sudah sangat bagus untuk dibawa pulang ke Camp Nou.

‘’Kami puas dengan hasil ini. Hasil yang bagus. Karena, tidak ada yang mudah di Eropa,’’ kata Xavi, seperti dikutip harian olahraga Spanyol Sport, Jumat.

Kedua tim bermain imbang tanpa gol di babak pertama. Dan, ketika babak kedua baru berjalan tiga menit, tim tuan rumah membuka keunggulan lewat gol Ansgar Knauff.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Selang 20 menit kemudian, Barcelona baru mampu menyamakan kedudukan 1-1 lewat torehan gol Ferran Torres. Barcelona pun berpeluang balik memimpin setelah Eintracht harus bermain dengan 10 pemian pada menit ke-78. Namun, Barcelona gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain sehingga skor tidak berubah hingga akhir pertandingan.

Xavi menilai hasil imbang 1-1 sudah sangat bagus karena tim tuan rumah bermain sangat solid. Eintracht dinilainya lawan yang sulit dengan serangan-serangan balik yang mematikan.

‘’Serangan baliknya sungguh sangat menyulitkan kami. Kami sungguh tidak menduga,’’ kata Xavi. ‘’Sementara, kami tidak menyerang dengan baik dan tidak menghentikan transisi Eintracht sebagaimana mestinya.’’

Xavi mengakui permainan sayap Barcelona sebenarnya berjalan dengan baik. Namun sayang, timnya kurang baik dalam mengambil keputusan sehingga tidak mampu memaksimalkan sejumlah peluang.

Selain itu, Xavi mengeluhkan kondisi lapangan yang berada dalam kondisi kurang sempurna. Timnya akhirnya tidak nyaman memainkan tiki taka yang mengandalkan aliran bola lewat sentuhan kaki ke kaki.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0