Marcus Rashford 'Biang' Keterpurukan Manchester United
JAKARTA -- Sebuah tim sepak bola hanya akan bagus jika mereka mampu mencetak gol. Dan bagi Manchester United, hal itu biasanya berarti peruntungan mereka tergantung langsung pada performa Marcus Rashford.
Data statistik menunjukkan keterkaitan tersebut. Ketika Rashford moncer gol, Iblis Merah langsung bersinar. Sebaliknya ketika Rashford tumpul, Manchester United langsung terpuruk.
Pemain berusia 25 tahun itu menikmati musim terbaiknya pada 2022-2023 dengan mencetak 32 gol di semua kompetisi. Dampaknya, skuad Erik Ten Hag finis ketiga di Liga Primer Inggris dan mencapai dua final piala domestik.
Baca Juga: Manchester United di Ambang Rekor Buruk 1986
Di final Piala Carabao, MU menang 2-0 dari Newcastle United dengan Rashford menyumbang satu gol. Di final Piala FA, United harus menyerah 1-2 dari ‘Tetangga Berisik’ Manchester City.
Rentang antara sekembali dari tugas Piala Dunia 2022 pada Desember dan kesuksesan final Piala Carabao pada Februari 2023 merupakan momen moncer-moncernya bagi Rashford. Pemain termahal MU dengan bayaran 325.000 poundsterling per pekan ini mencetak 17 gol dalam 19 pertandingan.
‘’Sebuah performa yang menghapus kenangan musim sebelumnya ketika ia (Marcus Rashford) hanya mencetak lima gol di semua kompetisi dalam 32 penampilan,’’ sebut ESPN.
Baca Juga: Jadon Sancho: Skenario MU Yang Berantakan
Namun, Rashford langsung mandul sejak membawa MU memenangkan Piala Carabao pada 26 Februari 2023. Pemain asli kelahiran Manchester ini hanya menyumbang empat gol dalam 18 pertandingan terakhirnya musim ini.
Dampaknya langsung terasa pada penampilan Manchester United. Skuad Erik Ten Hag gagal memenangkan 10 dari 22 pertandingan terakhir mereka setelah mengalahkan Newcastle United di Wembley.
Jika digabung dengan laga awal musim ini, Rashford telah bermain 25 kali dengan hanya mencetak lima gol. Dan, Manchester United telah memainkan 31 pertandingan dengan 16 kemenangan, empat kali seri dan 11 kekalahan.
Baca Juga: Marcus Rashford Mandul, Apa Kata Ten Hag
Penampilan MU benar-benar sangat tergantung pada mood-nya Marcus Rashford. Ketika Rashford sedang dalam performa terbaiknya dan gol-golnya mengalir, semuanya menjadi terlihat begitu mudah.
Kondisi tersebut bukan sesuatu yang bagus untuk klub sebesar Manchester United. Pelatih Erik Ten Hag harus dapat menemukan cara untuk membuat Manchester United tidak terlalu bergantung pada performa dan mood Marcus Rashford.