Meski Tampil Buruk Musim Ini, Barcelona Tetaplah Yang Terindah
Ancaman nirgelar menghantui Barcelona musim ini. Setelah tersingkir di kancah Liga Champions dan Copa del Rey, peluang Barcelona mengejar Real Madrid di puncak klasemen La Liga Spanyol pun sangatlah tipis sekali.
Pasukan Suporter (Azulgranas), julukan bagi Barcelona, memang memulai musim dengan buruk. Hasilnya, Ronald Koeman dipaksa turun dari kursi ‘panas’ pelatih Barcelona pada Oktober 2021.
Xavi Hernandez, sang legenda hidup Barcelona, didapuk menggantikan Koeman untuk mengatasi krisis yang sedang menggerogoti mantan klubnya tersebut. Semasa menjadi pemain Barcelona (1998-2015), Xavi sukses mempersembahkan delapan gelar La Liga Spanyol dan empat gelar Liga Champions. Bersama Andres Iniesta di lini tengah, Xavi menjadi ruh permainan tiki taka Barcelona yang saat itu sangat ditakuti musuh-musuhnya.
Tapi sayang, sentuhan Xavi sebagai pelatih sejauh ini belum mampu membawa Barcelona keluar dari krisis. Di bawah asuhan Xavi, Barcelona tersingkir dari pentas Liga Champions usai Bayern Muenchen mempermalukannya dengan skor 3-0 pada laga terakhir penyisihan Grup E pada awal Desember 2021.
Barcelona gagal melaju ke babak 16 besar Liga Champions. "Kami hampir tidak melakukan perlawanan sama sekali. Kami selalu ingin mendominasi rival kami. Tapi, kali ini hal sebaliknya yang terjadi. Kami harus menuntut lebih, karena kami adalah Barca," kata Xavi, selepas pertandingan lawan Bayern Muenchen, seperti dikutip dari livesoccertv.
Sepuluh hari lalu atau tepatnya tanggal 20 Januari 2022, Barcelona kembali menelan pil pahit kegagalan. Pasukan Xavi Hernandes gagal melenggang ke babak perempat final Copa del Rey. Langkah mereka berhasil dihentikan Athletic Bilbao yang berhasil mencuri kemenangan 3-2.
Di pentas La Liga Spanyol, Barcelona pun tertinggal jauh dari rival abadinya Real Madrid yang masih memimpin klasemen dengan 50 poin. Barcelona berada di posisi kelima klasemen dengan terpaut 15 poin dari Real Madrid.
Meski tampil buruk dan terancam nirgelar musim ini, Barcelona tetaplah tim terindah dunia dengan gaya tiki taka-nya. Itu setidaknya pendapat Frenkie de Jong yang masih percaya klubnya merupakan klub terindah di dunia sepak bola.
‘’Saya masih berpikir sama ketika saya pertama kali memikirkan tentang Barcelona,’’ kata De Jong kepada NOS.
‘’Musim ini memang bukan momen terbaik kami. Tapi, Barcelona tetaplah klub terindah di sepak bola,’’ kata gelandang Barcelona asal Belanda tersebut.
De Jong mengakui penampilannya bersama Barcelona belumlah maksimal. Dalam 26 kali memperkuat Barcelona musim ini, gelandang yang diboyong dari Ajax Amsterdam pada 2019 ini baru mencetak dua gol dan dua asisst.
De Jong pun sangat terbuka atas kritik-kritik yang menyoroti penampilannya. Namun, pemain berusia 24 tahun itu menilai sebagian besar kritikan hanyalah ikut-ikutan saja.
“Terkadang saya merasa mereka yang melontarkan kritikan itu tidak benar-benar menonton pertandingan,’’ katanya. ‘’Atau mereka menonton dan kemudian mengambil pendapat dari komentator atau analis. Mereka hanya ikut-ikutan saja.’’
Namun demikian, De Jong bertekad akan terus memperbaiki diri. De Jong yakin kritikan fan akan langsung lenyap ketika dia kembali ke performa terbaiknya.