Liga Spanyol

Pintus, Pemain Rahasia di Balik Keberhasilan Real Madrid

Real Madrid (Twitter/@realmadriden)
Real Madrid (Twitter/@realmadriden)

KARTUMERAH -- Sebelum mulai bekerja untuk membuat para pemain Real Madrid bugar, pria berusia 59 tahun itu berlari sembilan kilometer setiap pagi di sepanjang jalan di sekitar Valdebebas. Dia salah satu kunci sukses Real Madrid saat ini yang tak terbantahkan: Antonio Pintus.

“Dia (Antonio Pintus) orang yang hebat dengan senyum di wajahnya sepanjang waktu,” kata Miguel Gutierrez, mantan bek kiri Real Madrid yang memperkuat Girona musim ini, ketika ditanya tentang sosok pelatih fisik Los Blancos tersebut.

Pintus mungkin tidak memiliki teknik atau trik khusus dalam membuat pemain Real Madrid tetap bugar sepanjang 90 menit pertandingan. Tapi, dia dikenal sebagai pelatih yang sangat fokus dan obsesif terhadap pekerjaannya.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Pintus mengaku istrinya sering komplain karena dirinya tetap memikirkan pekerjaan ketika sedang berada bersama keluarga. “Sering kali saya bermain dengan anak-anak saya dan saya masih memikirkan (Toni) Kroos dan (Luka) Modric. Istri saya harus memberi tahu saya,'Antonio, bersama kami.',” kata Pintus kepada La Repubblica pada awal musim panas.

Diajak Melatih
Sejumlah mantan pemain binaannya, sebut Marca, merekrut Pintus sebagai pelatih fisik ketika mereka sudah berprofesi sebagai pelatih. Salah satunya Gustavo Poyet yang kini menangani Timnas Yunani.

"Dia benar-benar pelatih fisik yang hebat," kata Poyet yang bertemu Pintus pada 1998 ketika dia bergabung dengan Chelsea.

"Sebagai pemain, dia membuat saya merasa sangat baik secara fisik,’’ katanya. ‘’Jadi, ketika saya memiliki kesempatan untuk membawanya bekerja dengan saya, saya membawanya ke Sunderland."

Poyet menjadi pelatih Sunderland selama dua musim (2013-2015). Selain mantan gelandang Uruguay itu, Gianfranco Zola adalah mantan anak didik yang juga membawa Pintus sebagai pelatih fisik ketika dia menangani West Ham United pada 2008-2010. Zola dan Poyet sama-sama bertemu Pintus di markas klub berjulukan The Blues tersebut.

Mantan Pemain
Tidak hanya Zola dan Poyet yang terkesan dengan kinerja Pintus. Theo Hernandez, mantan pemain Real Madrid yang kini gabung AC Milan, pun demikian.

‘’Dengan dia, hanya ada sedikit cedera,’’ kenang Hernandez. ‘’Dia tahu betul bagaimana berbicara dengan pemain untuk meningkatkan kebugaran dengan kerja keras."

Gianfranco Zola dan kawan-kawan mungkin yang paling terkesan atas kinerja Pintus pada tahun 1998. Saat menghadapi Real Madrid pada Piala Super Eropa 1998, Chelsea mencetak gol lewat tendangan kaki kanan Gus Poyet pada menit ke-83.

Dalam selebrasi golnya, semua pemain Chelsea melakukan gerakan melingkar sambil memegang pergelangan kaki dan menarik kaki ke belakang. Mereka melakukan selebrasi seperti aktivitas yang meregangkan paha depan.

"Dia sangat ngotot bahwa kami harus melakukan peregangan. Dan, itu (selebrasi) semacam dedikasi bercanda untuknya," kenang Poyet.

Real Madrid
Pintus kembali ke Real Madrid untuk kedua kalinya. Lelaki kelahiran Italia pada 1962 itu sebelumnya membantu Zinedine Zidane menangani Real Madrid selama periode 2016-2019. Zidane merupakan mantan pemain didikannya di Juventus.

Ketika Pintus diboyong Carlo Ancelotti ke Santiago Bernabeu pada 2021 lalu, Real Madrid merupakan klub yang pemainnya paling banyak mengalami cidera (62 kali cidera). Los Merengues pun tercatat sebagai tim yang paling banyak dihuni pemain veteran.

Namun, Pintus mampu mengatasi semua rintangan tersebut. Masalah fisik berkurang secara signifikan. Menurut catatan El Mundo, skuad Real Madrid mampu mencetak 34 gol dalam setengah musim terakhir dan memenangkan gelar ganda La Liga-Liga Champions

"Saya hanya bisa mengatakan hal-hal baik tentang Antonio," kata seorang pemain tim utama Real Madrid. "Dia adalah orang yang metodis, yang mempersiapkan musim dengan sangat baik.’’

"Di musim panas, dia meminta kami untuk mengaktifkan lari kami sehingga kami bisa tiba di pramusim dengan banyak kekuatan di kaki kami. Dan kemudian ketika Anda menggiring bola, Anda merasa lebih kuat dalam berlari."

Pintus telah menjadi semacam pemain ke-12 yang menjadi kunci keberhasilan Real Madrid musim lalu. Yang paling mengejutkan dari pramusim ini adalah melihat tim di Valdebebas menggunakan masker hipoksia untuk mengurangi kadar oksigen dan meningkatkan kapasitas anaerobik serta daya tahan.

Pintus mempertimbangkan kinerja pemain daripada jumlah kilometer yang telah mereka tempuh selama pertandingan. Lelaki kelahiran Turin itu pun kini lebih mempertimbangkan kecepatan terbaik pada diri pemain Los Merengues.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0