KARTUMERAH -- Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, berbicara kepada media menjelang pertandingan lawan Real Mallorca pada laga Ahad (10/9/2022) besok. Ancelotti membahas salah satu gol Real Madrid saat menikam Celtic 3-0 di laga pembuka Liga Champions pada laga pertengahan pekan.
Yakni gol Eden Hazard di penghujung laga yang terjadi setelah sebuah pergerakan berisi 33 operan. Taktiknya mirip Tiki-Taka-nya Barcelona yang mengandalkan penguasaan bola dengan mengalirkan operan dari kaki ke kaki.
Namun, Ancelotti menjelaskan bahwa taktik tersebut kini sudah semakin langka di sepakbola modern.
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
"Gol itu terjadi karena kami mencoba mengontrol permainan dengan penguasaan bola dan kami berhasil mencetak gol. Tapi, gol dengan cara itu sudah jarang terjadi," kata Ancelotti, seperti dikutip dari Marca, Sabtu.
Don Carlo mengatakan gol sekarang ini jarang sekali tercipta setelah 10 kali operan. Yang terjadi adalah gol tercipta setelah operan di bawah 10 kali.
‘’Itulah yang dikatakan statistik,’’ ujanya. ‘’Statistik tampaknya menunjukkan bahwa saat ini lebih mudah untuk mencetak gol dengan kurang dari 10 operan.’’
Sepak bola kini telah berubah dan menjadi lebih vertikal di setiap negara. "Penguasaan bola kurang popular dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,’’ ujarnya.
