Liga Inggris

Fabio Tavares, Angsa Liverpool Yang Dulu Dicampakan Real Madrid

Fabinho menjadi andalan Liverpool menghadapi Real Madrid di partai final Liga Champions di Stade de France, Paris, pada 28 Mei 2022. (Twitter/@_fabinhotavares)
Fabinho menjadi andalan Liverpool menghadapi Real Madrid di partai final Liga Champions di Stade de France, Paris, pada 28 Mei 2022. (Twitter/@_fabinhotavares)

KARTUMERAH -- Fabio Henrique Tavares lebih dikenal sebagai Fabinho. ‘Bebek buruk rupa’ Real Madrid yang kini menjelma menjadi ‘angsa cantik’ Liverpool.

‘’Fabinho sekarang adalah salah satu gelandang terbaik di Eropa,’’ sebut laporan Marca dalam tulisannya berjudul ‘’Fabinho: Real Madrid's ugly duckling has become a swan at Liverpool’’. Judul tulisan Marca coba menggambarkan perjalanan karier Fabinho dari yang dulunya dicampakkan (‘bebek buruk rupa’) di Real Madrid, kini menjadi pemain yang diandalkan (‘angsa cantik) di Liverpool.

Fabinho tiba di Real Madrid pada 2012 dengan status pinjaman dari Rio Ave. Ia didatangkan untuk mengisi kekosongan skuad Castilla (tim cadangan Real Madrid) selepas kepergian Dani Carvajal ke Bayer Leverkusen.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Sebuah Kejutan
Pada tahun 2012, Fabinho awalnya datang dari Brasil ke Eropa untuk gabung klub Portugal yakni Rio Ave. Tapi tiba-tiba super-agen Jorge Mendes datang menawarkan Fabinho bergabung bersama Real Madrid.

Fabinho yang saat itu berusia 19 tahun, tidak berharap untuk membuat langkah besar begitu cepat dalam kariernya. "Kami baru tiba di Portugal. Saya saat itu tinggal di Rio Ave baru selama dua pekan, mungkin paling banyak tiga pekan," kata Fabinho kepada FourFourTwo.

Real Madrid Castilla (tim cadangan Real Madrid) membutuhkan Fabinho untuk mengisi posisi bek kanan yang ditinggalkan Carvajal. Pada suatu malam, Lucio Araujo (saudara dari mantan gelandang Chelsea dan Barcelona Deco) datang dan menyuruh Fabinho segera mengemasi barang-barang karena Jorge Mendes sedang dalam perjalanan dengan mobil pada dini hari.

"Saya seperti, 'Apakah ada yang salah?' Tidak ada yang mengatakan sepatah kata pun, tetapi kemudian di beberapa titik di dalam mobil, Mendes mengatakan kami pergi ke Madrid dan saya akan menandatangani kontrak (pemain pinjaman) dengan mereka (Real Madrid Castilla),’’ kenang Fabinho.

"Saya menelepon ibu saya di Brasil untuk memberitahunya dan dia mulai menangis. Tidak ada yang mengharapkan sesuatu sebesar ini terjadi dalam waktu sesingkat itu. Itu adalah momen yang sangat spesial bagi saya."

Bertemu Mourinho
Fabinho juga mengingat pertemuan pertamanya dengan pelatih Real Madrid saat itu Jose Mourinho. Setelah melakukan perjalanan dari Portugal ke ibukota Spanyol, Fabinho menginap di sebuah hotel di Madrid.

‘’Ketika saya masih tidur, saya terbangun karena seseorang mengetuk pintu," tambah Fabinho.

“Saya melihat melalui lubang intip dan tidak bisa mempercayainya. Itu Mendes dan Jose Mourinho,’’ katanya. "Saya masih memakai piyama saya, sama sekali tidak siap untuk bertemu dengannya. Saya bahkan tidak tahu harus berkata apa.’’

Mourinho ingin menyambut dirinya. Fabinho mengaku agak malu karena tidak pernah berpikir akan bertemu Mourinho dalam suasana seperti itu.

Berakhir Singkat
Namun, waktu Fabinho di Real Madrid berakhir sangat singkat. Dia membuat 30 penampilan untuk Castilla dengan mencetak dua gol dan satu assist sebelum menuju ke Monaco.

Bahkan, Fabinho hanya sekali memperkuat skuad Jose Mourinho saat menang 6-2 atas Malaga di Santiago Bernabeu pada 8 Mei 2013. Fabinho saat itu berusia 19 tahun, enam bulan dan berumur 15 hari. Ia telah menjadi pemain tim muda ke-18 yang melakukan debut di Real Madrid di bawah Mourinho.

Setelah dicampakkan Real Madrid, Fabinho dipinjamkan ke AS Monaco selama dua musim sebelum gabung Liverpool pada 2018. Dengan biaya 45 juta euro, Fabinho gabung Liverpool tepat setelah The Reds kalah 1-3 dari Los Blancos di final Liga Champions 2018.

Bersama Alisson Becker dan Virgil van Dijk, Fabinho kini menjadi tulang punggung Liverpool yang membawa tim meraih kejayaan Liga Primer Inggris pada 2019/2020. Mereka juga telah memenangkan trofi Liga Champions, Piala FA, Piala Liga Inggris, dan Piala Super Eropa.

Kini, Fabinho akan menghadapi Real Madrid sebagai salah satu gelandang terbaik di sepak bola Eropa. Bukan ‘bebek buruk rupa’ yang dulu dicampakan.

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0