Statistik Tidak Berbohong: Barcelona Bergantung pada Pedri

BARCA NEWS – Barcelona selalu kesulitan meraih kemenangan dalam tiga laga terakhir. Bahkan, dua laga berakhir dengan kekalahan untuk klub Catalan tersebut.
Banyak faktor yang menyebabkan penurunan performa Barcelona yang sebelumnya sempat menjanjikan dengan selalu meraih kemenangan dan mencetak empat gol di setiap pertandingan. Salah satunya faktor ketidakhadiran gelandang Pedri di barisan lini tengah Barcelona.
Data statistik menunjukkan hubungan keterkaitan tersebut. Tanpa kehadiran Pedri, Barcelona gagal mencetak gol dan menelan kekalahan 0-1 dari Cadiz dan Rayo Vallecano di Camp Nou.
Pedri juga absen saat Barcelona mampu membawa pulang kemenangan 0-1 dari markas Real Sociedad pada 22 April lalu. Dalam laga tersebut, Barcelona kewalahan menghadapi tuan rumah yang mampu mendominasi permainan dengan penguasaan bola mencapai 55 persen.
Kebangkitan Barcelona
Pedri telah melewatkan hampir setengah musim akibat mengalami cidera. Dan, kebangkitan Barcelona di bawah pelatih Xavi Hernandez pun berbarengan dengan pulihnya Pedri.
‘’Terobosan Barcelona bertepatan dengan kembalinya Pedri ke lapangan, ditambah dengan kedatangan pemain pada jendela transfer musim dingin,’’ sebut laporan Marca.
Barcelona mendatangkan Ferran Torres, Adama Traore, dan Pierre-Emerick Aubameyang untuk mempertajam barisan lini depan. Hanya Traore yang sejauh ini belum mampu mencetak sebiji gol. Sementara Torres sudah membukukan empat gol, dan Pierre-Emerick Aubameyang melesakkan Sembilan gol di kancah La Liga Spanyol.
Angka Statistik
Setelah absen panjang, Pedri akhirnya bisa tampil penuh sepanjang bulan Februari dan Maret. Hasilnya, Barcelona menang besar atas Atletico Madrid (4-2), Valencia (4-1) dan Athletic Club (4-0) di bulan Februari. Satu laga berakhir imbang 2-2 atas Espanyol.
Di periode Maret, kehadiran Pedri juga memberikan berkah bagi Barcelona. Klub Catalan itu mampu menyapu bersih kemenangan atas Elche (2-1), Osasuna (4-0) dan Real Madrid (4-0).
‘’Saat itulah tim tampaknya kembali ke jalurnya (dengan kembalinya Pedri). Mereka tampil luar biasa saat mengalahkan tim-tim terkemuka di liga,’’ sebut Marca. ‘’Mereka mengalahkan Atletico Madrid, Valencia, Real Madrid dan Sevilla.’’
Dengan Pedri di lapangan, Barcelona tidak pernah kalah di La Liga: sepuluh kemenangan dan dua hasil imbang dalam 12 pertandingan, yaitu 32 dari kemungkinan 36 poin. Tanpa kehadiran Pedri, Barca hanya mampu meraih 31 poin dari potensi 63 poin.
Sosok Pedri
Ketidakhadiran Pedri tidak hanya tercermin dalam hasil, tetapi juga dalam penampilan tim. Barcelona tidak dapat menemukan pengganti Pedri yang bisa membuat perbedaan di posisi lini tengah.
‘’Dengan Sergio Busquets dalam performa bagus dan tak terbantahkan sebagai poros pengatur permainan, baik Frenkie De Jong maupun Gavi gagal membuat lompatan dalam kualitas yang dibutuhkan saat itu,’’ sebut Marca.
Setelah sempat bangkit, Frenkie sekali lagi menunjukkan dirinya sebagai pemain yang terlalu tidak menentu dalam operan. Kehadirannya tidak berdampak pada permainan tim.
Gavi pun demikian. Dia tidak memiliki ketenangan dan kejelasan operan yang ditawarkan Pedri.
Xavi tahu bahwa Pedri adalah pemain kunci dalam serangan sekaligus pertahanan Barcelona. Oleh karena itu, Xavi selalu mengguyurnya dengan pujian mewah di ruang pers.
Kepergiannya dari tim akhirnya membuktikan bahwa Xavi benar. Sayangnya, Barcelona akan memainkan lima pertandingan terakhir musim ini tanpa Pedri untuk memastikan tiket Liga Champions musim depan.
