Liga Inggris

Neville: MU Sekumpulan Orang-Orang Tidak Berguna

Striker Liverpool, Sadio Mane (dua kanan), mencetak gol indah ke gawang Manchester United saat kedua tim bertemu di laga Liga Primer Inggris. (Twitter/@LFC)
Striker Liverpool, Sadio Mane (dua kanan), mencetak gol indah ke gawang Manchester United saat kedua tim bertemu di laga Liga Primer Inggris. (Twitter/@LFC)

KARTUMERAH – Manchester United menelan kekalahan tragis 0-4 dari tuan rumah Liverpool di laga Liga Primer Inggris di Stadion Anfield pada Rabu (20/4/2022) dini hari WIB. Legenda MU, Gary Neville, menyebut skuad Ralf Rangnick semalam hanyalah sekumpulan orang-orang tidak berguna.

‘’Jujur saja, tim United malam ini adalah orang-orang tidak berguna. Namun, sepak bola yang dimainkan Liverpool memang benar-benar luar biasa,’’ kata Neville, dalam siaran langsung pertandingan Sky Sports, seperti dikutip dari Marca, Rabu.

Mantan bek sayap itu melontarkan kata-kata kasar terhadap Setan Merah sepanjang pertandingan tersebut. Ia tidak habis pikir dengan penampilan MU, terutama babak pertama yang disebutnya tampil letoy.

Scroll untuk membaca

Scroll untuk membaca

Di 45 menit pertama, MU tertinggal 0-2 lewat gol Luis Dias dan Mohamed Salah. Tuan rumah The Reds bisa saja unggul lebih besar lagi di babak pertama.

Penampilan MU sudah lebih membaik ketika memasuki babak kedua. Namun, Bruno Fernandes dan kawan-kawan tetap tidak mampu mengejar ketertinggalan gol. MU justru kembali kebobolan dua kali lewat gol Sadio Mane dan gol kedua Salah, sebelum akhirnya menyerah 0-4.

"Saya telah menonton pertandingan Manchester United selama 42 tahun. Dan jujur, malam ini penampilan terburuk yang pernah terjadi," kata pria berusia 47 tahun ini.

"Saya menonton mereka sepanjang tahun 1980-an,’’ kata Neville. ‘’Dan, saya belum pernah melihat tim yang kurang bersemangat bermain selama saya menonton MU.

Ia pun mencoba menerka alasan mengapa para pemain MU tampil melempem. Menurut legenda kelahiran Februari 1975 tersebut, para pemain MU sudah terserang budaya ingin cari selamat sendiri.

‘’Kematian di mana mereka berada di sepanjang musim ini telah sungguh mengkhawatirkan. Apa yang kita saksikan sekarang bukanlah apa-apa. Ini bukan apa-apa,’’ katanya. ‘’Para pemain ini ingin musim segera berakhir sehingga mereka bisa bersembunyi di balik manajer baru dan menyalahkan manajer lama. Budaya cari alasan ini telah merasuki seluruh klub.’’

Ikuti Ulasan-Ulasan Menarik Lainnya dari Penulis Klik di Sini
Image

0