Ancelotti Sindir Sepak Bola Indahnya Xavi Hernandez
Carlo Ancelotti menyebut sepak bola indah bukan hanya milik Barcelona. (Twitter/@MrAncelotti)
MADRID NEWS – Ucapan Xavi Hernandez soal sulitnya menangani Barcelona kembali menuai respon. Kali ini manager Real Madrid, Carlo Ancelotti, yang merespon ucapan pelatih Barcelona tersebut.
Xavi sebelumnya melontarkan ucapannya jelang laga lawan Eintracht Frankfurt di leg kedua babak perempat final Liga Europa pada Kamis (14/4/2022). ‘’Ini adalah Barcelona. Kami memiliki tanggung jawab untuk memenangkan pertandingan dengan cara indah,’’ kata Xavi.
‘’Kami pantang memenangkan pertandingan di menit injury time ke-90 dan hanya menang 1-0,’’ ujarnya. ‘’Itu sebabnya Barcelona adalah klub paling sulit di dunia. Kami memiliki kewajiban untuk menang dengan bermain indah. Sejarah mengatakan demikian. Ini sangat rumit.’’
Scroll untuk membaca
Scroll untuk membaca
Legenda Real Madrid, Jorge Valdano, sebelumnya membalas ucapan Xavi dengan mengatakan Real Madrid justru tim yang sulit ditangani. Karena, Real Madrid dituntut untuk menjadi juara setiap tahun.
Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, pun ikut merespon dengan menyebut kemenangan Barcelona di Santiago Bernabeu hanyalah sebuah kebetulan belaka. Sekarang giliran Ancelotti yang merespon jelang laga lawan tuan rumah Sevilla pada Ahad.
“Saya ingin menjawab dengan sebuah pertanyaan. Apa artinya bermain indah? Setiap orang memiliki pendapatnya masing-masing,’’ sindir Anceotti, seperti dikutip Sport, Sabtu (16/4/2022).
Barcelona tidak bisa mengklaim gaya permainan ofensifnya yang indah. Karena, kata Ancelotti, setiap klub juga memiliki gaya sepak bola indah versinya masing-masing.
Ia pun mencontohkan Atletico Madrid yang bermain indah dengan gaya bertahannya. ‘’Atletico de Madrid, misalnya, bertahan dengan sangat-sangat baik di leg pertama pertandingan melawan Manchester City,’’ ujar Carletto.
Ancelotti mengatakan sepak bola adalah menyerang dan bertahan. Dalam strategi bertahan, ada banyak cara mulai dari blok tekanan rendah, sedang, hingga tinggi.
‘’Jadi, bermain indah itu bermain bagus saat menguasai bola (menyerang) dan saat tidak (bertahan),’’ katanya. ‘’Bermain bertahan tidak identik dengan bermain tidak indah. Buat apa bermain indah menguasai bola, kalau pemainnya tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika mereka menguasai bola.’’
Menurut Ancelotti, semua tim memiliki tingkat kesulitannya masing-masing untuk dilatih. "Setiap tim memiliki tuntutannya sendiri: memenangkan gelar, bermain bagus, menghindari degradasi. Latihan tidak mudah. Sulit, tapi itu pekerjaan yang ingin kami lakukan,’’ katanya.
